Sabtu, 05 Desember 2015

Gadis Kepiting Rebus

Hei gadis, wajahmu memerah lagi.

Tiba tiba ia teringat saat pertama kali ia menyebut nama prianya. Masih terasa tabu di pendengarannya sendiri. Hingga detik terus bergulir bersama musim panas yang mulai tersapa hujan. Sang gadis mulai terbiasa menyebut nama prianya, bahkan tak sadar ia mulai bercerita tentang prianya dengan menggebu, senyum merekah, dan wajah bahagia.

Suatu hari, mereka akhirnya bertemu, dengan kesenyapan yang terus muncul di antara pembicaraan kecil mereka. Gadis itu bahkan tak bisa berucap, apalagi menatap bola mata atau sekedar memandang wajah sang pria. Masih dengan kepala tertunduk dan pipi merona, mereka terus berbicara- maksudku, berdiri dan diam mencari topik pembicaraan yang akhirnya akan tetap terasa aneh bagi mereka. Tak lupa, tatapan sembunyi sembunyi dari orang di dekatnya ikut menambah suasana aneh siang itu. Pertemuan pertama mereka sukses membuat sang gadis semakin bertanya tanya. Sebenarnya aku dan dia itu apa dan akan jadi apa?  Sang gadis mulai berani membayangkan wajah prianya, lalu merangkai drama kehidupannya sendiri dengan imajinasi liarnya yang sulit dikendalikan, tak lupa diselingi senyum kecil dan wajah merah yang terus muncul tanpa sadar.

Mereka semakin dekat, hingga sang gadis mulai terbiasa menatapnya dan mendengar nyanyian yang berpadu dengan tiap melodi yang dimainkan prianya. Semua komponen di prianya membuat sang gadis buta, semua itu telah menjadi favoritnya. Semua itu berhasil membuatnya seperti kepiting rebus saat berdekatan dengan prianya.

Namun hal favoritnya yang terakhir adalah hal baru yang berhasil membuat hati nya bergetar, jantungnya berdegup kencang, dan wajahnya kembali memerah bahkan hanya dengan membayangkannya.


Genggaman tangan sang pria.


Tautan jemarinya yang hangat selalu membuat sang gadis salah tingkah dan membisu. Genggamannya selalu berhasil membawa ketenangan dan meredam setiap kemarahan.

Kau memerah lagi gadis! Lihat, bahkan kau hanya membayangkannya, dan wajahmu sekarang lebih merah dari kepiting rebus!

Teruntuk pria sang gadis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar