Namaku Derina.
Tuhan
menciptakanku dengan formula khusus dan aku percaya itu. Aku tak pernah sibuk hanya untuk mencari
keunikanku, karena saat itulah aku merasa eksklusif, dibandingkan dirimu dan
mereka semua. Aku percaya Tuhan telah menyelipkan sebuah kado untukku suatu
hari nanti, jadi kalian harus tahu jika aku tidak terlahir hanya karena euforia
orangtuaku dulu. Huh.
Kalian semua
harus tahu! Tuhan membuatku menjadi gadis yang tangguh dan pandai. Terserah kau
berkata apa. Aku memang pandai. Pandai menyimpan kekesalan, masalah, dan
perasaan. Yang penting "pandai" bukan?
Aku memang gadis
yang pandai memendam. Inilah cara Tuhan membuatku dekat padaNya. Dengan memberi
kekurangan, ah tidak, kurasa ini kelebihan. Kelebihan untuk menyelesaikan
perasaanku sendiri, tanpa membuka mulut ke makhluk sejenisku yang lain.
Berbicara dengan Tuhan itu seru, kau tahu? Aku bisa bercerita tanpa durasi, aku
bisa tertawa lalu menangis lalu tertawa lagi seperti orang gila. Dan terbangun
dengan mata sembab keesokan harinya. Tunggu, kurasa ini sedikit berlebihan.
Terdengar seperti orang yang.. hm.. kecanduan kokain? Tidak.
Ok. Kita
kembali.
Aku suka. Aku
tak harus merepotkan orang lain untuk merentalkan gendang telinganya demi
mendengarkan ceritaku yang mungkin akan menggunung, belum lagi jika ditambah
dengan rowengan dan air mataku. Kau pasti akan bosan! Tak usah mengelak, aku
pasti juga akan bosan jika kau lakukan itu terus menerus padaku.