Rabu, 23 Desember 2015

Empat Kata dari Ayah

Tujuh belas tahun yang lalu, tepat tanggal 11 Desember 1998, seorang bayi perempuan terlahir ke dunia. Ia tumbuh dewasa dengan penuh cinta, juga penuh air mata.

Aku

Ayah menghadiahiku sebuah nama yang indah, nama yang penuh makna, nama yang berisi doa dari mereka yang menyayangiku. Hingga saking baiknya, aku merasa sedikit terbebani menyandang nama ini.

Derina Anindya Hafidha Puteri

Empat kata yang memiliki filosofi di setiap hurufnya. Derina berasal dari kata “darina” artinya “nama sebuah bunga”. Mungkin ayah dan ibu ingin aku tumbuh menjadi wanita yang elok seperti bunga. Wanita yang masih menebar harum, tak terkecuali kepada orang yang mematahkan tangkainya.

Lalu kenapa jadi Derina? Karena aku lahir di bulan Desember. Jadi, aku setangkai bunga desember? hahaha

Anindya. Kata kedua dalam namaku ini berarti pemelihara. Aku tak tahu, tapi mungkin ini sebabnya aku sangat suka hewan, tumbuhan, dan anak anak.

Hafidha. Hafidha berarti pandai menghafal. Aku percaya, terselip doa dari kedua orang tuaku agar aku menjadi anak yang cerdas. Dan kata terakhir, Puteri, tentu saja karena aku seorang gadis.

Indah bukan hadiah yang ayah berikan kepadaku? Seorang anak perempuan seperti bunga yang lahir pada bulan Desember, seorang pemelihara dan pandai menghafal.

Berkat nama yang ayah berikan, aku tumbuh menjadi gadis Sagitarius yang tangguh. Gadis Sagitarius yang pandai menyembunyikan kesedihannya. Gadis Sagitarius yang Insyaallah akan menjadi pemelihara yang cerdas, seperti yang orangtuaku inginkan.


Terimakasih Ayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar