Tujuh belas tahun yang
lalu, tepat tanggal 11 Desember 1998, seorang bayi perempuan terlahir ke dunia.
Ia tumbuh dewasa dengan penuh cinta, juga penuh air mata.
Aku
Ayah menghadiahiku
sebuah nama yang indah, nama yang penuh makna, nama yang berisi doa dari mereka
yang menyayangiku. Hingga saking baiknya, aku merasa sedikit terbebani
menyandang nama ini.
Derina Anindya Hafidha
Puteri
Empat kata yang
memiliki filosofi di setiap hurufnya. Derina berasal dari kata “darina” artinya
“nama sebuah bunga”. Mungkin ayah dan ibu ingin aku tumbuh menjadi wanita yang
elok seperti bunga. Wanita yang masih menebar harum, tak terkecuali kepada
orang yang mematahkan tangkainya.
Lalu kenapa jadi
Derina? Karena aku lahir di bulan Desember. Jadi, aku setangkai bunga desember?
hahaha
Anindya. Kata kedua
dalam namaku ini berarti pemelihara. Aku tak tahu, tapi mungkin ini sebabnya
aku sangat suka hewan, tumbuhan, dan anak anak.
Hafidha. Hafidha
berarti pandai menghafal. Aku percaya, terselip doa dari kedua orang tuaku agar
aku menjadi anak yang cerdas. Dan kata terakhir, Puteri, tentu saja karena aku
seorang gadis.
Indah bukan hadiah yang
ayah berikan kepadaku? Seorang anak perempuan seperti bunga yang lahir pada
bulan Desember, seorang pemelihara dan pandai menghafal.
Berkat nama yang ayah
berikan, aku tumbuh menjadi gadis Sagitarius yang tangguh. Gadis Sagitarius
yang pandai menyembunyikan kesedihannya. Gadis Sagitarius yang Insyaallah akan
menjadi pemelihara yang cerdas, seperti yang orangtuaku inginkan.
Terimakasih Ayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar